Gapoktan
adalah gabungan dari beberapa kelompok tani yang melakukan usaha
agribisnis di atas prinsip kebersamaan dan kemitraan sehingga mencapai
peningkatan produksi dan pendapatan usaha tani bagi anggotanya dan
petani lainnya. Tujuan utama pembentukan dan penguatan Gapoktan adalah
untuk memperkuat kelembagaan petani yang ada, sehingga pembinaan
pemerintah kepada petani akan terfokus dengan sasaran yang jelas
(Deptan, 2006).
Ketika kekuatan dan status Petani meningkat melalui Gapoktan maka para
pemilik Modal dan penyedia Modal seperti Perbankan tidak akan lagi
memandang sebelah mata para petani seperti yang dialami selama ini.
Dengan semakin kuatnya petani melalui Gapoktan, petani tidak akan lagi
mengharapkan bantuan dari pemerintah karena mereka akan lebih mandiri
dan lebih leluasa mengembangkan usaha mereka. Hampir selama ini petani tidak dapat meraih untung maksimal ketika sudah bisa melaksanakan panen raya, kondisi ini sering disebabkan karena para makelar yang menekan harga serendah - rendahnya produk dari para petani.
Pembentukan
Gapoktan didasari oleh visi yang diusung, bahwa pertanian modern tidak
hanya identik dengan mesin pertanian yang modern tetapi perlu ada
organisasi yang dicirikan dengan adanya organisasi ekonomi yang mampu
menyentuh dan menggerakkan perekonomian di Kelurahan melalui pertanian,
di antaranya adalah dengan membentuk Gapoktan. Gapoktan tersebut akan
senantiasa dibina dan dikawal hingga menjadi lembaga usaha yang mandiri,
profesional dan memiliki jaringan kerja luas. Lembaga pendamping yang
utama adalah Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cilegon, di mana para
penyuluh merupakan ujung tombak di lapangan. Penguatan dari sisi lain
adalah melalui implementasi berbagai kegiatan pemerintah yang
didistribusikan ke Kelurahan, dimana Gapoktan selalu dilibatkan dalam
setiap kegiatan yang memungkinkan. Selain itu, dengan adanya Gapoktan juga membantu perputaran uang yang lebih baik dan lebih cepat bagi para petani, sehingga ketika mendapatkan keuntungan mereka langsung dibimbing untuk melaksanakan investasi selanjutnya bagi sawah - sawah mereka, sehingga modal mereka tidak digunakan seluruhnya untuk kebutuhan hidup, atau mungkin bersenang - senang.
(http://kelurahan-purwakarta.blogspot.com/2012/02/peranan-gabungan-kelompok-tani-gapoktan.html)
Di kota Semarang, yang termasuk kota besar, kondisi pertaniannya sudah semakin menurun. Lahan - lahan sudah mulai berkurang, dan para pemuda - pemudinya juga sudah berpaling dan mulai meninggalkan pekerjaan sawah atau kebun, padahal jika diniati, usaha ini merupakan komoditi yang sangat menguntungkan. Karena Indonesia sendiri selama tahun - tahun belakangan ini selalu mengalami kekurangn pangan di tiap - tiap komoditinya. Berikut beberapa gapoktan (GABUNGAN KELOMPOK TANI) yang masih eksis di SEMARNG
No comments:
Post a Comment