TUMBUH KEMBANGKAN PEMBANGUNAN
SEJALAN DENGAN PERTANIAN
Pengembangan pariwisata menjadi salah satu sektor yang mendapat prioritas tinggi dalam pembangunan di berbagai negara (World Tourism Organization, 2000; Postma, 2002; International Ecotourism Society, 2006). Hal ini menunjukkan bahwa saat ini pariwisata dipertimbangkan sebagai salah satu sektor yang mampu menjadi kontributor utama dalam masalah sumber pendapatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di suatu negara.
Salah satu sektor pariwisata di Indonesia yang potensial untuk dikembangkan adalah agrowisata.
Agrowisata merupakan diversifikasi produk wisata yang menggabungkan aktivitas pertanian (agro) dan rekreasi di sebuah lingkungan pertanian (Sznajder et al., 2009).
Beeton (2006) dalam Aref dan Gill (2009) menyatakan bahwa agrowisata (agrotourism) merupakan salah satu istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan wisata di pedesaan (rural tourism), selain farm tourism, soft tourism dan ecotourism.
Hal ini mengacu pada definisi yang diberikan dalam Knowd (2001) tentang rural tourism yang memposisikan pertanian dan lahannya sebagai fondasi atau dasar semua daya tarik yang dibangun di atasnya. Snajzder et al. (2009) menekankan bahwa agrowisata memberi peluang wisatawan untuk terlibat dalam aktivitas rekreasi pedesaan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi dan hubungan usaha di bidang agro.
Agrowisata merupakan kegiatan yang sangat potensial untuk dikembangkan melalui konsep pemberdayaan berbasis masyarakat. Di Semarang yang merupakan ibukota jawa tengah, yang terkenal akan bidang pertaniannya, dirasa sudah mulai banyak tertinggal dengan daerah - daerah lainnya seperti di daerah Jawa Barat dan Jawa Timur, yang di beberapa daerahnya telah melaksanakan konsep agrowisata dengan sangat baik, dan telah terkenal se Indonesia.
Jawa tengah (terutama semarang), merupakan penghasil terbesar tanaman - tanaman hortikultura dan dengan lahan - lahan yang masih cukup luas (belum termakan oleh arus modernisasi). Tentunnya kondisi ini sangat mendukung pariwisata semarang, yang dalam beberapa puluh tahun ini mulai berkurang penggarapannya.
Hortikultura sendiri adalah :
dapat diartikan sebagai budidaya tanaman kebun. Kemudian
hortikultura digunakan secara lebih luas bukan hanya untuk budidaya di
kebun. hortikultura memfokuskan pada budidaya tanaman buah (pomologi/frutikultur), tanaman bunga (florikultura), tanaman sayuran (olerikultura), tanaman obat-obatan (biofarmaka), dan taman (lansekap).
No comments:
Post a Comment