Tuesday, August 6, 2013

Jin Muslim dan Apakah Mereka Berpuasa?

" Dan tidaklah aku ciptakan Jin dan Manusia melainkan untuk beribadah kepada - KU "
(QS. Al Dzariyat : 56)



RIWAYAT JIN MUSLIM

Berdasarkan ayat di atas para ulama sepakat bahwa jin pun terkena mukallaf, yakni diberikan beban syariat dan tanggung jawab atas setiap tindakannya di muka bumi ini. Mereka shalat, pergi haji, dan berpuasa. Karena itu, menurut Abu Azka Fathin Mazayasyah dan Ummi Alhan Ramadhan M dalam bercinta dengan jin, tak heran jika mereka juga berlomba - lomba untuk beribadah dan ikut belajar beribadah pada manusia. Apabila ada jin yang ikut shalat dengan manusia, maka boleh jadi mereka itu adalah jin muslim yang memang ingin belajar pada manusia.

Secara historis, awal mula jin masuk islam berawal dari suatu "investigasi langit". Suatu kali Jin ingin mencuri informasi dari langit. Kemudian mereka terhalang oleh sesuatu yang tak mereka ketahui. Para jin itu dilempari dengan pancaran - pancaran api, sehingga memaksa mereka kembali ke kaumnya. Kaum jin itupun bertanya pada mereka yang pulang kembali. "Ada apa dengan kalian semua? mengapa kalian kembali lagi sebelum memperoleh rahasia langit? " Para jin yang gagal menjalankan misinya itu menjawab, " Kami terhalang untuk memperoleh informasi dari langit. Bahkan kami dilempari dengan pancaran api. " . Kaum jin kemudian berkata. " Hal itu tidak mungkin terjadi begitu saja. Pastilah telah terjadi sesuatu yang sangat penting. Coba kalian mengelilingi seluruh penjuru bumi dari Timur hingga Barat".

Maka serombongan jin pun berangkat untuk mencari sumber penyebab dari kejadian yang tengah menimpa mereka. Ketika mereka melintasi jalan di Tihamah, mereka mendengar lantunan ayat suci Al - Quran dari Rasullulah SAW ,yang pada saat itu tengah menunaikan shalat subuh bersama para sahabatnya. Para jin pun berhenti dan mendengarkan dengan sesama ayat - ayat Al - Quran yang dibaca Rasullulah SAW. Setelah selesai mendengarkan bacaan ayat suci Al Quran itu, mereka lalu berkata " Inilah yang menyebabkan kita semua menjadi terhalang untuk mendengarkan berita dari langit."

Kemudian para Jin itu kembali ke kaumnya seraya menyampaikan apa yang baru saja mereka alami. " Kami telah mendengarkan ayat Al Quran yang amat mengagumkan, Ayat - ayat itu memberi petunjuk kepada kebenaran. Sungguh, kami telah beriman kepada-Nya dan kami tidak akan menyekutukan sesuatu pun dengan Tuhan kita"

Kisah di atas diambil dari riwayat Ibnu Abbas. Itu merupakan " tonggak sejarah" bagi bangsa jin. Sebab setelah itu sebagian dari bangsa jin kemudian belajar agama pada Rasullulah. Sejak itulah "klaim identitas" sebagai jin muslim mulai muncul. Artinya, bangsa Jin yang mengikuti syarit nabi dengan cara shalat, bersedekah, dan puasa adalah mereka yang beragama islam. Sedangkan yang tidak mau mengikutinya dianggap jin kafir. Padahal sejak awal mereka mendapatkan taklif (beban syariat).

JIN BERPUASA?

Dalam konteks berpuasa bagaimana cara bangsa jin melakukannya ? Apakah puasa mereka berbeda dengan puasanya bangsa manusia atau sama ? Jika kita menengok kisah di atas nampak bahwa perjalanan spiritual bangsa jin bermula dari Rasullulah, Karena mereka belajar dari Rasullulah , tentu puasa mereka pun sama seperti puasanya Rasullulah. Artinya, ketika mereka berpuasa berarti saat mereka tidak makan, minum, dan hubungan seks sejak fajar hingga terbenamnya matahari.

Kita sudah mafhum bahwa hidup bangsa jin layaknya manusia. Mereka makan dan minum serta berhubungan seks. " Bangasa jin itu juga sama seperti kita, hanya saja makanannya tidak sama dengan makanan kita, adakalanya dia mencuri makanan kita sebagaimana setan mencuri makanan zakat dai Abu Hurairah yang diperintah oleh Rasullulah SAW untuk menjaganya, ujar Abu Dzaka dalam forum.nu.or.id. 

Mungkin memang Jin benar - benar berpuasa, hanya saja, kita tidak tahu bagaimana cara mereka berpuasa. Namun, yang jelas ketika mereka berpuasa , mereka menanggalkan semuanya itu seperti halnya bangsa manusia.


Sumber materi merupakan ringkasan dari bengkel hidayah

No comments:

Post a Comment