Wednesday, August 14, 2013

Lebih Jauh Mengenal Telur

Sarapan sebutir telur rebus setiap pagi sama artinya sekitar 10% kebutuhan protein dan gizi lainnya sudah terpenuhi untuk satu hari.

Siapa tidak mengenal telur ? selain gizinya yang cukup tinggi, telur pun rasanya cukup lezat. Bisa dikonsumsi segala lapisan usia, mulai balita, anak - anak, dewasa hingga orang tua. Harganya pun terjangkau karena relatif murah.

Telur apapun jenisnya , apakah telur ayam (ayam negeri maupun ayam kampung), telur itik, telur burung, dan telur unggas lainnya, semua sama mempunyai nilai cerna yang sangat tinggi (96%). Hampir seluruh protein telur dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Protein atau zat putih telur yang dikandungnya memberikan efek jauh lebih baik pada pertumbuhan tubuh daripada zat putih telur yang dikandung bahan makanan lainnya. Namun, jangan sampai salah menafsirkan , zat putih telur yang dimaksud bukanlah bagian putih dalam sebutir telur karena dalam bagian kuning telur pun mengandung yang namanya zat putih telur

Susunan bermacam zat dalam sebutir telur sangat kompleks. Komposisi biokimia antara putih telur dan kuning telur sangat berbeda. Putih telur mempunyai komponen biokimiawi yang bersifat aktif sebagai enzym, sedangkan kuning telur berfungsi sebagai bahan makanan si calon unggas dan tidak mempunyai sifat biokimia aktif.

Kuning telur merupakan bagian yang paling gurih rasanya karena hampir semua lemak yang terdapat dalam telur berkumpul dalam bagian kuning tersebut. Akan tetapi, isinya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan bagian putihnya. Telur ayam kampung tidak sampai 10%, ayam negeri 18%, dan yang paling banyak bagian kunign telurnya adalah telur puyuh , sekitar 36-37%.

Secara kimiawi telur terdiri atas air dan bahan padat. Bahan padat itu sendiri terdiri atas bahan organis (berupa protein/zat putih telur , lemak, dan karbohidrat) dan nonorganis (mineral dan vitamin). Kandungan protein pada semua jenis telur unggas berkisar antara 12-14%. Sebutir telur ayam bisa memberikan sekitar 18 kalori. 64 kalori diberikan bagian putihnya dan 16% oleh kuning telur. Semua vitamin dan zat besi juga terdapat dalam telur. Jadi  bila setiap hari anda sarapan telur, maka sekitar 10% kebutuhan akan protein dan zat gizi lainnya sudah terpenuhi.

CARA MEMASAK

Cara memasak telur ternyata berpengaruh dan bisa terjadi perubahan dalam kandungan proteinnya. Telur yang dimasak dengan cara dibuat orak-arik akan kehilangan lebih dari 1 gram proteinnya atau sekitar 13,5%. Yang tidak mengalami kehilangan protein adalah telur rebus utuh dengan kulit. Sebaiknya telur sudah dimasukkan ke dalam air sebelum airnya panas. Apabila telur telah matang , segera dinginkan dengan cara memasukkan ke dalam air dingin, agar putih telur tidak menempel pada bagian kulitnya. Telur rebus tanpa kulit (poached) ternyata akan kehilangan protein cukup tinggi, yaitu sekitar 3% proteinnya.

Seringkali orang membuat telur setengah matang. Untuk mendapatkan hasil yang baik. Untuk mendapatkan hasil yang baik, sebaiknya perhatikan temperatur dan lamanya merebus. Untuk telur setengah matang cukup sekitar dua atau tiga menit setelah air mendidih, dan untuk telur matang diperlukan waktu 10 - 15 menit. Bila telur direbus terlalu lama, bagian kuningnya akan mengeras dan warnanya berubah kebiru - biruan.

Berbagai cara menyimpan telur dilakukan orang. Ada yang memasukkan ke dalam beras , di antara jerami, atau dalam gantungan kawat. Akan tetapi, yang paling awet adalam disimpan di dalam almari pendingin (sekitar sebulan). Caranya, tegakkan, bagian kecil di atas dan bagian lebar di bawah agar posisi kuning telur tetap berada pada bagian tengah.

Kini anda sudah bisa menghitung sendiri perolehan dan kehilangan yang didapat dengan cara memasak tersbut. Selamat menikmati TELUR !!!

No comments:

Post a Comment