Monday, August 12, 2013

Membuat Sendiri NATA DE COCO


 
Jangan buang air kelapa yang tersisa. Jika jumlahnya cukup
Cobalah membuat nata de coco atau sari kelapa
Maka tahu bisa menambah penghasilan keluarga

Potensi kebun kelapa di Indonesia sebenarnya sangat besar. Sayangnya kebanyakan dagingnya saja yang digunakan sebagai kepentingan rumah tangga dan pembuatan kopra. Padahal selain memiliki daging buah, kelapa juga memiliki air yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan uang.

Air dari kelapa yang sudah tua bisa diolah menjadi bahan baku untuk membuat nata de coco, yaitu suatu makanan berbentuk gelatin. Nata de Coco sangat enak dinikmati untuk menghilangkan rasa haus setelah berolahraga atau melakukan pekerjaan yang banyak menguras keringat. Makanan ini juga sangat cocok untuk hidangan berbuka puasa bagi para umat islam.

Nata de Coco termasuk makanan lembut, berwarna putih, kenyal, serta memiliki rasa yang sangat manis. Makanan ini tahan lama dan akan lebih baik bila disimpan dalam lemari es. Di samping it, Nata de Coco dapat dicampur dengan minuman atau kue - kue serta dapat diawetkan dalam bentu Nata de Syrup.

PEMBUATAN BIBIT

Untuk membuat Nata de Coco diperlukan dua tahap persiapan, yaitu pembuatan bibit (stater) dan pembuatan Nata de Coco. Bibit dibuat dari bubur nanas yang dicampur dengan gula pasir. Pencampuran ini bertujuan untuk menumbuhkan mikroorganisme dalam pembentukan Nata de Coco.

Nanas yang telah tua dikupas dan dibersihkan , kemudian dihancurkan hingga berbentuk bubur nanas. Bubur ini disaring dan diperas hingga didapatkan ampas dan air nanas. Ampas yang diperoleh dari hasil saringan tersebut ditambahkan dengan air yang telah didihkan. Campuran kedua ini harus lebih encer dari campuran nanas yang pertama.

Setelah itu, ampas dan air nanas tadi dicampur menjadi satu, kemudian ditambah gula pasir secukupnya hingga terasa manis. Campuran ini dimasukkan dalam wadah, lalu ditutup dengan kain atau kertas karton. Selanjutnya, simpan wadah itu dalam ruangan selama lebih kurang 2 minggu dengan suhu penyimpanan 28 C. Setelah 2 minggu , pada campuran ini akan terbentuk lapisan berupa jeli. Lapisan inilah yang akan digunakan sebagai bibit pada pembuatan Nata de Coco.

PEMBUATAN NATA DE COCO

Air kelapa yang sudah masak mudah diperoleh dari hasil sampingan pengolahan kelapa untuk kepentingan rumah tangga, pembuatan kopra, dan kegiatan lain yang memanfaatkan kelapa masak sebagai bahan baku. Air kelapa tersebut dicampur dengan gula pasir dengan perbandingan 7,5% dari volume air kelapa yang tersedia adalah gula pasir. Kemudian, tambahkan ke dalam air kelapa tersebut asam asetat glasial, yang mudah diperoleh di apotik.

Gula pasir, air kelapa masak, dan asam asetat glasial dicampur menjadi satu. Kemudian, tambahkan dengan bibit yang telah dipersiapkan dengan perbandingan 1-2% dari volume campuran keseluruhan adalah bibit. Aduk larutan ini hingga merata. Setelah itu, masukkan larutan ke dalam toples dan tutup dengan kain.

Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam pembuatan Nata de Coco, simpan campuran dalam toples selama lebih kurang 2 minggu dengan suhu penyimpanan sama seperti pembuatan bibit, yaitu 28 C. Setelah 2 minggu akan terjadi proses pembentukan lapisan tebal di permukaan larutan. Angkatlah lapisan ini dan cucilah sampai bersih. Selanjutnya, rebuslah lapisan ini selama 30 - 60 menit untuk menghilangkan rasa asamnya. Hasil rebusan inilah yang disebut Nata de Coco. Nata de Coco dapat dibentuk dengan cara memotongnya kecil - kecil sesuai selera, bisa segi empat, segitiga, dan lain - lain.

Sebenarnya potongan - potonga kecil ini sudah dapat dinikmati begitu saja. Namun, rasanya akan lebih nikmat bila dicampur dengan es atau sejenis minuman lainnya. Yang terpenting dari pengolahan air kelapa masak ini adalah bagaimana upaya kita agar air kelapa yang tidak bermanfaat dapat menjadi bahan makanan yang berguna dan laku di pasarkan, sehingga dapat meingkatkan pendapatan keluarga. Kelapa yang jumlah komposisinya bervariasi , tergantung jumlah serta tempat tumbuhnya, yang selama ini airnya terbuang percuma dapat diolah menjadi makanan yang lezat dan dapat menambah ragam jenis makanan yang telah ada. Jenis makanan ini (Nata de Coco) sudah mulai menembus pasaran supermarket, seperti toko serba ada atau swalayan dan restoran yang menjual minuman. Harganya pun cukup tinggi mencapai Rp 7000 - Rp 10.000 per setengah bungkus plastik kiloan (itupun terdapat campuran airya). 

Nampaknya akan lebih baik jika para ibu tadi dan ibu rumah tangga pada umumnya dapat memanfaatkan potensi kelapa yang satu ini untuk mendukung agroindustri yang berwawasan agrobisnis.

No comments:

Post a Comment