Friday, July 19, 2013

Jangan Memelihara Hewan Liar !!

AWAS, bisa Membawa bakteri Salmonella

Ketika teman - teman berjalan berjalan - jalan ke mal atau pasar swalayan , teman - teman mungkin melihat seseorang membawa atau menggendong seekor iguana. Dengan bangganya dia memamerkan hewan liarnya kepada orang - orang yang lewat. Teman - teman pasti berkomentar, "Eh, lihat tuh, iguananya. Bagus yah? Pemilik iguana pun menjadi bangga. Dan teman - teman berangan - angan andai punya hewan seperti itu, tentu akan menjadi perhatian pula.

Pada saat lain, teman - teman melihat orang menggendong anak siamang (kera kecil) yang didandani seperti anak kecil, atau ular phyton dan biawak di pundaknya. Dengan bangga mereka pun memamerkan hewan liar tersebut yang dijadikan hewan peliharaan mereka. Mereka tak berpikir apakah hewan - hewan itu berbahaya bagi diri sendiri atau orang lain. Yang penting orang - orang di sekitar mereka berdecak kagum dan mereka menjadi pusat perhatian.

Memang orang - orang yang tinggal di kota besar , seperti jakarta, surabaya, dkk sudah banyak yang memlihara hewan liar, atau hewan yang aneh - aneh, seperti monyet, iguana , malu - malu, biawak, ular, kura - kura, laba - laba tarantula, dan sebagainya. Karena banyak orang yang senang memelihara hewan liar , orang yang menjualnya juga banyak. Di tempat resmi seperti toko hewan piaraan (pet shop) atau tempat - tempat tak resmi seperti di pinggir jalan atau di pasar, bahkan di internet pun telah tersedia. Harganya bervariasi, makin langka dan aneh , tentu makin mahal.

Bertambahnya permintaan akan hewan liar , orang pun berusaha memperolehnya dengan berbagai cara. Seperti berburu hewan itu di hutan untuk dijual. Padahal banyak hewan liar yang sudah dilindungi oleh undang - undang . Orang yang menangkap , menjual, atau memiliki hewan tersebut melanggar peraturan dan dihukum. Meskipun demikian hewan liar itu masih bermunculan di toko - toko ataupun pinggir jalan untuk diperjualbelikan.

Apakah teman - teman pernah berpikir bahwa memelihara hewan liar bisa menimbulkan akibat - akibat lain? Bayangkan jika hewan liar dijadikan hewan peliharaan .

  1. Untuk menangkap hewan kecil hidup - hidup , seringkali induknya harus dibunuh terlebih dahulu
  2. Untuk menangkap burung, jaring besar harus digunakan. Ini membuat banyak burung yang terluka dan tebunuh. Padahal yang ditangkap hanya sedikit
  3. Hewan hasil buruan diselundupkan dalam wadah yang penuh sesak, dengan ventilasi dan makanan yang tidak mencukupi. Banyak hewan mati karenanya
  4.  Banyak pemburu liar atau penjual tak tahu apa makanan hewan tangkapan mereka , sehingga mereka diberi makan seadanya
  5. Hewan liar kerap membawa penyakit yang mudah ditularkan ke manusia, atau dari manusia ke hewan (Zoonosis) Sebagian penyakit ini bisa berakibat fatal, terutama bagi bayi dan anak - anak
  6. Anak hewan mungil yang menyenangkan dengan cepat tumbuh menjadi hewan dewasa yang kuat dan berbahaya, Hal ni dapat menjadi ancaman bagi manusia
  7. Penjual sering berbohong dengan mengatakan bahwa hewan itu bukan berasal dari hutan.

Kita sebagai manusia harus mulai lebih memikirkan tentang kehidupan binatang di sekita kita, yang makin lama makin terpangkas oleh kehadiran manusia. Mungkin pada akhirnya, binatang - binatang sudah tidak akan lagi eksis di dunia ini, apabila kita tidak mampu melestrikan mereka.



Apabila anda benar - benar mencintai mereka, maka sebaiknya hal - hal berikut ini yang anda lakukan:

  • Donasi, Relawan & Vote! 
  • Kita bisa menjadi pembantu satwa liar yang lebih kuat ketika kita bergabung dengan orang lain. Bergabunglah dgn kelompok-kelompok lain di daerah Anda yang ditujukan untuk konservasi satwa liar. Beberapa organisasi pelestarian satwa hampir selalu mencari relawan.

    Jika Anda mampu untuk bermurah hati kepada kelompok satwa liar, lakukan! Kelompok lokal selalu membutuhkan bantuan keuangan, seperti organisasi internasional besar yang bekerja keras untuk melindungi satwa liar di Afrika, Asia tropis, hutan hujan Amazon, dan di tempat lain. Anda akan menemukan daftar dari beberapa organisasi favorit kami disini, terdaftar di bawah Top Wildlife / Lingkungan Organisasi Nirlaba.

    Terakhir, menjadi aktif secara politik. Menginformasikan pemerintah setempat serta negara dan perwakilan pemerintah federal tentang masalah satwa liar yang menjadi perhatian Anda. Menulis surat, mengirim e-mail, melakukan panggilan telepon.

    Dan, jika Anda cukup umur untuk memilih, cobalah untuk memilih kandidat yang memiliki setidaknya beberapa kekhawatiran bagi satwa liar dan kesehatan dunia alam

  • Menjadi Wildlife rehabilitator
    kebanyakan negara memberikan lisensi relawan terlatih untuk melayani sebagai rehabilatator satwa liar "rehabilitators"-orang yang merawat cedera, sakit satwa liar.

    Wildlife rehabilitasi memerlukan pengetahuan khusus, dan Anda tidak disarankan melakukan perawatan burung liar atau hewan sendiri kecuali Anda memiliki pelatihan itu. Sebaliknya, jika Anda menemukan makhluk yang membutuhkan bantuan, terlebih dahulu Anda harus mengambil langkah untuk memastikan bahwa burung atau hewan untuk sementara aman, dan kemudian menghubungi seseorang yang merupakan rehabilitator satwa liar.

    Jika Anda tertarik untuk menjadi rehabilitator satwa liar sendiri, Anda mungkin akan perlu untuk bealjar dari seseorang yang sudah melakukan pekerjaan. Berikut ini adalah link yang baik untuk informasi tentang memulai profesi ini. Juga, hubungi pemerintah negara Anda dan lembaga terkait untuk persyaratan perizinan dan informasi lainnya.
     
     

No comments:

Post a Comment