Sunday, July 28, 2013

Strees Kerja yang Mematikan

Di jaman sekarang ini, tuntutan akan kehidupan sangatlah tinggi, mulai dari perkara dapur, dimana seluruh bahan - bahan makanan naik harganya, harga bbm yang kembali meninggi, ataupun harga obat - obatan yang semakin sulit dijangkau. Kondisi tersebut memaksa kita untuk mendapatkan penghasilan yang lebih banyak. Entah itu dengan cara bekerja lebih keras ataupun bekerja lebih cerdas, yang tentunya dengan bekerja yang lebih akan menimbulkan kondisi yang lebih melelahkan ataupun kondisi yang lebih menjemukan. Pada akhirnya akan menimbulkan kondisi yang bernama stress, entah itu stress pikiran, emosi, ataupun fisik.

Stres Kerja Stres adalah kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses pikiran, dan kondisi fisik seseorang, apabila stres ini terlalu besar maka dapat mengancam kemampuan seseorang dalam menghadapi lingkungan (Davis dan Newstrom, 1985:195). Dalam kehidupan sehari-hari stres dapat diartikan sebagai sesuatu yang membuat kita mengalami tekanan mental atau beban kehidupan, suatu kekuatan yang mendesak atau mencekam yang menimbulkan ketegangan, mengganggu keseimbangan karena masalah atau tuntutan penyesuaian diri. Menurut Selye H. (dalam sunaryo; 2004:214) “Stres adalah respon manusia yang bersifat nonspesifik terhadap setiap tuntutan kebutuhan yang ada pada dirinya”.


Temuan penting
  1. Satu dari 5 (19%) mengambil cuti sakit karena stres, bagaimanapun, hampir 90% memberikan alasan yang berbeda untuk ketidakhadiran mereka.
  2. Satu dari 10 (9%) telah meninggalkan pekerjaan karena stres dan satu dari 4 (25%) telah berpikir tentang berhenti karena tekanan di tempat kerja.
  3. Satu dari 5 (19%) merasa ia / dia tidak bisa memberitahu bos mereka tentang stres luar biasa yang mereka alami.
  4. Meskipun 22% dari peserta telah didiagnosis mengalami masalah kesehatan mental, hanya 10% benar-benar memberitahu bos mereka tentang hal itu.
  5. Lima puluh enam persen (56%) manajer mengatakan mereka ingin membantu meningkatkan kesehatan mental staf mereka tetapi membutuhkan lebih banyak pelatihan dan / atau saran tentang cara untuk melakukannya.
  6. Empat puluh enam persen (46%) manajer mengatakan bahwa mereka ingin membantu mengurangi stress tersebut, tetapi hal tersebut tidak menjadi perhatian utama dalam perusahaan mereka.


 

No comments:

Post a Comment