Monday, July 1, 2013

Perkembangan Taman Kota Kota Semarang


City park, atau lebih familiar dinamakan dengan taman kota, adalah sebidang tanah yang sengaja disisihkan untuk dibuat hijau dengan tujuan melengkapi sarana dan prasarana sebuah kota sehingga mampu memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani dari masyarakat di sekitarnya. Lebih dari itu, fungsi taman kota dalam ekosistem sangatlah berperan penting. Oase in the Desert, penyegar di tengah panasnya perkotaan, dan tempat berinteraksi warga, serta Penyeimbang ekosistem bagi lingkungan yang telah banyak perubahan di perkotaan. Antara lain dikarenakan fungsi dari pepohonan dan tanaman hijau di taman kota diperlukan untuk menyaring polusi yang dihasilkan oleh knalpot kendaraan bermotor.

Udara yang jernih sangat diperlukan bagi manusia. Apalagi bagi penduduk perkotaan yang dalam 5/7 hari mereka habiskan dengan bekerja keras dalam lingkungan yang kurang sehat (AC, ruangan pengap, ataupun berdebu). Sehingga sangat diperlukan sekali taman kota , untuk sekali kali mengurangi beban paru - paru kita, dengan menghirup udara yang jernih.



Kota semarang sendiri, yang dalam beberapa tahun ini semakin sering mengalami banjir dan rob, mulai meningkatkan lapak - lapak hijau di perkotaan. Apalagi sesuai dengan program pemerintah kota semarang yang mencanangkan program green city, tentunya akan semakin meningkatkan peran dan fungsi taman kota sebagai oase di Kota Semarang.



Sedikit artikel tentang pengembangan taman di Kota Semarang, 
KBRN, Semarang : Minimnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di tengah Kota Atlas ini menjadi perhatian khusus Komisi C DPRD Kota Semarang, yang menilai Pemerintah Kota semarang kurang serius dalam hal ini.
Anggota Komisi C DPRD kota Semarang Ari Purbono ketika ditemui wartawan baru-baru ini, menyebutkan, kuota lahan Ruang Terbuka Hijau di tengah kota seharusnya 52 persen, namun saat ini hanya tersedia 20 persen saja.
Ia menuturkan, Pemerintah Kota semarang dinilai lemah dalam perencanaan pembangunan, khususnya penataan taman-taman kota. Salah satunya pemanfaatan bekas Pasar Sampangan dan eks-Videotron Pahlawan, yang hingga saat ini tidak ada kejelasannya. Bahkan, ia menambahkan, jika perlu pemerintah membeli tanah milik swasta yang sebelumnya dikaji untuk membangun sebuah taman, yang tentunya melalui pengawasan yang benar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang ketika ditemui mengatakan, Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2013 ini akan membangun enam taman yang dianggarkan pada APBD tahun 2013. Keenam taman tersebut meliputi Tirto Agung Banyumanik dengan anggaran Rp 1,5 miliar, Taman depan Kantor Kecamatan Ngaliyan Rp 700 juta, Taman di Tlogosari  Rp 500 juta, Taman Adipura Rp 500 juta, Air Mancur Pahlawan Rp 850 juta, dan Patung Proklamator di Jalan Soekarno Hatta Rp 600 juta. Adapun pembangunan Taman Rejomulyo dibangun dengan dana pemerintah pusat dengan anggaran Rp 5,4 miliar. (Lucky/HF)
(http://rri.co.id/index.php/berita/42910/Pemkot-Semarang-Tahun-Ini-Bangun-6-#.UdG6z6gv9xI)




No comments:

Post a Comment